Toko Buku Online Terpercaya Sejak 2015
4
4

Saat Orang Tua Diuji

SAAT ORANG TUA DIUJI
Serial Nasehat Untuk Muslimah
Ustadzah Imroatul Azizah

KAJIAN KAMIS PAGI
Kamis, 20 Oktober 2022

Ustadzah membuka majelis dengan pujian kepada Allah, shalawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, muqodimah dan do’a-do’a

Doa memohon ilmu yg bermanfaat

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima.

Do’a dimudahkan segala urusan

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

[Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha: 25-28).

Alhamdulillaahil-ladzii bini’matihi tatimmush-shoolihaat kita masih diberikan kembali nikmat menuntut ilmu. Semoga Allah karuniakan kita nikmat istiqomah, duduk nya dimajelis ilmu adalah sesuatu yang mulia. Kita mohon kepada Allah semoga ilmu yang telah sampai kepada kita, dimudahkan Allah untuk kita amalkan.

Tema : “Saat Orang Tua Diuji”

Anak adalah anugerah dari Allah dan mereka juga ujian bagi orang tua.

Kisah Ibrahim bin ismail bin Ibrahim.
Ibrahim memiliki pemikiran jahmiyah. Diantara pemikiran jahmiyah, mereka mengatakan Al-Qur’an adalah makhluk. Ini sungguh bertentangan dengan Aqeedah ahlus sunnah wal jamaah. Ibrahim pernah menuntut ilmu kepada orang yang pemahaman nya menyimpang sehingga ia pun ikut dengan pemahaman sesat.

Nasehat untuk kita penting untuk memilihkan anak sekolah yang pemahaman nya Al Qur’an dan Sunnah. Mintalah kepada Allah agar diberikan sekolah yang baik.

Perbanyaklah memohon petunjuk yang Haq.
Dari sahabat Umar bin Al-Khaththab radhiallaahu ‘anhu:

اللهم ارنا الحق حقا وارزقنا اتباعه وارنا الباطل باطلا وارزقنا اجتنابه

Ya Allah, tunjukkanlah yang haq itu sebagai haq, dan kurniakanlah kami kekuatan untuk mengikutinya (memerjuangkannya). Dan tunjukkanlah yang batil itu sebagai batil, dan kurniakanlah kami kekuatan untuk menjauhinya (menghapuskannya).”

Karakter anak itu mudah meniru. Maka penting pula orang tua menjadi Teladan yang baik bagi anak nya.

Kemudian Penting memilihkan anak guru yang baik, karena Anak-anak itu lebih mendengar guru nya, Ustadzah nya. Sebagai seorang pendidik hendaklah kita memberikan Teladan dan nasehat.

Anak bisa menjadi ujian bagi orang tua, Allah Ta’ala berfirman di dalam Surat Al-Anfal Ayat 28

وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَأَوْلَٰدُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.

Ketika orang tua acuh dalam mendidik anak, kelak anak bisa jadi boomerang. Jangan kita merasa direpotkan mendidik mereka diwaktu kecil, mengarahkan anak diwaktu kecil lebih mudah dibandingkan mereka sudah dewasa. Maka bersamailah anak-anak dimasa kecil mereka, berikan mereka pendidikan terbaik.

Allah subhanahu wa ta’ala mengingatkan didalam firman-Nya, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Disebutkan didalam Surat Al-Munafiqun Ayat 9

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَٰلُكُمْ وَلَآ أَوْلَٰدُكُمْ عَن ذِكْرِ ٱللَّهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ

Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.

Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: Surat At-Taghabun : 14

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّ مِنْ أَزْوَٰجِكُمْ وَأَوْلَٰدِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَٱحْذَرُوهُمْ ۚ

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka.” (At-Taghabun: 14)

Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: Surat At-Taghabun : 14

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّ مِنْ أَزْوَٰجِكُمْ وَأَوْلَٰدِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَٱحْذَرُوهُمْ ۚ

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka.” (At-Taghabun: 14)

Penting orang tua memiliki ilmu, dan memperhatikan urusan agamanya. Jangan sampai tergelincir kepada perkara berikut di antara contohnya adalah:

1. Seorang bapak yang muslim ketika anaknya sakit, maka dia berusaha mencari obat untuk anaknya sampai ke ahli nujum dan dukun. Dan perbuatan ini adalah salah satu bentuk amalan kekufuran. Yang demikian itu karena ahli nujum/ dukun mengaku mengetahui yang ghaib, sedang ilmu ghaib tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى ٱلْغَيْبِ

“Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib.” (QS. Ali Imran: 179)

وَعِندَهُۥ مَفَاتِحُ ٱلْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَآ إِلَّا هُوَ ۚ

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri.” (QS. Al-An’am: 59)

Maka dengan tindakan ini si bapak menjadi kufur karena sebab anaknya.

Jika anak sakit, Ingatkan anak dengan doa

اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ البَاسَ، اِشْفِ، أَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Allaahumma robban-naas, adz-hibil baas, isyfi, antasy-syaafii, laa syifaa-a illaa syifaa-uka, syifaa-an laa yughoodiru saqoman.

Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah sakit ini, sembuhkanlah, Engkaulah As-Syafi (Sang Penyembuh), tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.

HR. Bukhari 5675 dan Muslim 2191.

Katakan kepada anak, jika engkau sakit mintalah kepada Allah karena yang memberikan kesembuhan adalah Allah. Sounding kepada anak yang memberikan kesembuhan adalah Allah.

Seperti ketika kita ke dokter, sounding kepada mereka, kita ke dokter untuk mengambil sebab (bentuk ikhtiar), dokter tidak punya kesembuhan. Pemilik kesembuhan adalah Allah nak.. Maka mintalah kesembuhan hanya kepada Allah.

Atau juga dengan ruqiyah yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam Doa Ketika Sakit

بِسْمِ اللَّهِ (3×) أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (7×)

Bismillaah (3x). A’uudzu billaahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir (7x).

Dengan nama Allah (3x). Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya, dari kejahatan sesuatu yang aku jumpai dan aku khawatirkan (7x).

HR. Muslim 4/1728, Abu Daud, Malik, dll.
Keterangan:

Doa ini dibaca ketika ada salah satu bagian tubuh kita yang sakit.
Caranya: letakkan tangan kita di bagian tubuh yang sakit, pijat pelan-pelan, sambil membaca: (doa di atas).

2. Di antara manusia ada yang kurang dalam menjalankan kewajiban karena mencari rizki untuk anaknya dan untuk menyenangkan mereka. Ingatlah jangan menuruti setiap keinginan anak, jika keinginan mereka senantiasa dituruti anak bisa melunjak.

3. Di antara mereka juga ada yang memasukkan television ke dalam rumahnya dengan alasan untuk menyenangkan anaknya. Ummu Abdillah mengatakan television adalah sesuatu yang haram. Menurut beliau television banyak membawa kerusakan. Seperti gambar makhluk hidup yang terbuka aurat, dan kita diperintahkan untuk menundukan pandangan.

Televisi diharamkan karena ia menyimpan banyak kerusakan, di antaranya gambar, alat permainan, musik, perempuan melihat lelaki dan sebaliknya dan mengikuti pemikiran musuh-musuh Islam.

Anak itu peniru ulung, jika orang tua banyak menghabiskan waktu menonton television, film-film drama, maka jangan salahkan kelak anak juga terbiasa menonton television dan nonton film drama. Jangan sampai ini menjadi dosa jariyah orang tua meniru kan sesuatu hal yang tidak baik kepada anak.

Dan anak ini akan menjadi musuh bagi ayahnya dan tidak bermanfaat pada hari kiamat bahkan anak akan lari darinya, sebagaimana Allah sebutkan didalam firman-Nya :

يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ

“Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari isteri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya”. (QS. ‘Abasa: 34-37)

Di hari kiamat tidak ada kesempatan kita melihat orang terdekat kita. Semuanya tertunduk memikirkan nasib nya. Ia dalam ketakutan.

Ada diantara anak yang ia sulit melakukan ketaatan. Di suruh sholat tidak mau dll.
Maka Jangan pernah melepaskan doa buruk kepada anak nya. Hidayah itu milik Allah, perbanyaklah doakan anak. Bisa jadi sekarang anak jauh dari baik, namun dengan do’a-do’a tulus kita Allah ijabah doa kita.

Jangan pula karena sayang kepada anak akhirnya membiarkan mereka tidak sholat. Seperti waktu subuh, karena kasian kepada anak akhir nya membiarkan mereka tidak sholat dalih dengan kasian. Ini keliru.

Hendaknya kasih sayang orang tua dalam batasan syari’at dan tidak boleh melakukan perbuatan yang melanggar syariat demi anak.

Diantara bentuk perhatian kepada pendidikan anak yaitu mendoakan mereka dengan kebaikan dan doa orang tua tidaklah tertolak.

Jika ortu mendoakan jelek pada anaknya, maka itu pun akan terkabulkan. Sehingga ortu mesti hati-hati dalam mendoakan anak.

Jaga lisan kita ya Ummahat, jangan mendoakan keburukan kepada anak, mengucapkan perkataan yang tidak baik. Lebih baik doakan anak dengan

‘Allahu Yahdik’ (Semoga Allah Ta’ala memberikanmu hidayah).

Disebutkan bahwa salah satu sebab Syaikh Muqbil bin Hadi Al–Wadi’i rahimahullah menjadi seorang ulama besar ahlu sunnah adalah bahwa orang tuanya pernah marah besar kepadanya lantas mengucapkan, “Allahu Yahdik.” Kemudian Allah Ta’ala pun mengabulkan doa orang tua beliau sehingga kita mengenal beliau merupakan salah seorang ulama besar ahlu sunnah yang tidak tercemar lingkungan syi’ah zaidiyah.

Oleh karena itu, mari jaga lisan kita dari mengucapkan doa atau ungkapan keburukan pada anak keturunan kita. Marilah kita ganti doa keburukan tersebut dengan ucapan yang baik, walaupun kita sedang marah besar kepada anak. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

ثَلَاثُ دَعْوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لَا شَكَّ فِيْهِنَّ : دَعْوَةُ المَظْلُوْمِ وَ دَعْوَةُ المُسَافِرِ وَ دَعْوَةُ الوَالِدِ لِوَلَدِهِ.

“Tiga doa yang akan dikabulkan dan tidak ada keraguan pada terkabulnya: doa orang yang dizhalimi, doa orang yang safar dan doa kebaikan orang tua kepada anaknya.” (HR. Muslim no. 3009).

Jaga lisan kita ya Ummahat, walaupun perkataan anak menyakitkan tetap lah doakan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Abu Daud no. 1536. Syaikh Al Albani katakan bahwa hadits ini hasan).

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لاَ تُرَدُّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ ، وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

“Tidak doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir.” (HR. Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shahih sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 1797).

Dalam dua hadits ini disebutkan umum, artinya mencakup doa orang tua yang berisi kebaikan atau kejelekan pada anaknya.

Juga dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ

“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang yang dizholimi, doa orang yang bepergian (safar) dan doa baik orang tua pada anaknya.” (HR. Ibnu Majah no. 3862. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan). Riwayat ini menyebutkan bahwa doa baik orang tua pada anaknya termasuk doa yang mustajab.

Hendaklah orang tua mencontoh para nabi dan orang sholeh yang selalu mendoakan kebaikan pada anak keturunannya. Lihatlah contoh Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam di mana beliau berdoa,

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40)

Imam Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan dalam kitab shahih, dari hadist Hudzaifah. Suatu hari, Umar bin al-Khattab berdialog dengan Hudzaifah bin al-Yaman, radhiallahu ‘anhuma. Hudzaifah adalah seorang sahabat yang banyak dibisiki rahasia umat oleh Rasulullah ﷺ. Hudzaifah berkata: Kami pernah duduk bersama ibn al-Khattab radhiallahu ‘anhu. Kemudian ia bertanya, “Siapa di antara kalian yang menghafal hadits Rasulullah tentang fitnah (perpecahan umat)?”

“Aku menghafalnya”, jawabku.
Kemudian ia berkata, “Coba sebutkan! Sesungguhnya engkau adalah seorang pemberani.”
“Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Fitnah seseorang pada keluarganya, hartanya, anaknya dan tetangganya bisa dihapuskan dosanya dengan shalat, puasa, sedekah, dan mengajak kepada yang makruf dan melarang yang mungkar’, jawabku.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah menetapkan beberapa fitnah, salah satu nya yaitu anak. Jika anak tersebut sakit atau meninggal maka kedua orang tuanya akan bersedih.

Anda mungkin menyukai

KISAH YANG MENGAJARKAN KITA UNTUK BERTAWAKKAL KEPADA ALLAH AZZA WA JALLA

┉━━━ ❁ ﷽ ❁ ━━━ Kisah yang mengajarkan kita untuk bertawakkal kepada Allah Azza wa Jalla Imam Adz…

TADABBUR WA AMAL QS AL BAQARAH 127-134

Tadabbur wa Amal QS Al Baqarah 127-134: Al Ustadz Annas Dzul Arsyi حفظه الله تعالى Jumat, 03 Mei…

SUKSES MEMBERSAMAI ANAK DI FASE AKIL BALIGH

Sukses Membersamai Anak di Fase Akil Baligh oleh Ustadzah Tika Faiza, M.Psi Sabtu, 27 April 2024 09.53 Salah…

RENUNGAN SETELAH RAMADHAN

Kajian Masyaikh Rabu, 17 April 2024 20.13 وقفات بعد رمضان Renungan Setelah Ramadhan! 🎙 Bersama : Syaikh Dr.…

ADAB TATKALA MEMBACA AL QUR’AN

Adab tatkala Membaca Al Qur’an • Sejatinya kita sedang melakukan perdagangan kepada Allah, kita penjual, Allah yang membeli.…

URGENSI AKHLAKUL KARIMAH MENURUT PARA SALAF

Urgensi Akhlakul Karimah menurut Para Salaf • Seseorang dg akhlak baik bisa masuk surga, meskipun dia bukan seorang…
×

Menu

Copyright 2021 Omah Buku Muslim
Toko Buku Online Terpercaya Sejak 2015

Developed by Web Project

Keranjang Belanja

Promo Parsel PQS
- +
1 × Rp55000
×
Board Game Langkah Murajaah Juz 29
- +
1 × Rp55000 Rp45000
×
Al Qur'an Ash Shahib A5 HC
- +
1 × Rp115000 Rp103500
×
Golden Age Book Mengenal Angka 1-10
- +
1 × Rp70000 Rp63000
×

Omah Buku Muslim

Selamat datang di Toko Kami. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang, ada yang bisa Saya bantu

Lakukan pemesanan lewat WhatsApp

Silakan isi kolom dibawah ini untuk melakukan pemesanan produk, Biaya ongkos kirim akan di infokan melalui whatsapp