KEUTAMAAN 10 HARI DI AWAL BULAN DZULHIJJAH
📝 KEUTAMAAN 10 HARI DI AWAL BULAN DZULHIJJAH
Catatan dari Dauroh bersama Syaikhah Huwayda Abdul Jawwad حفظها الله تعالى
بسم الله الرحمن الرحيم
Sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah adalah hari yang agung, hari-hari terbaik. dimana Allah bersumpah dengannya didalam Kitab-Nya, yang jika Allah bersumpah dengan sesuatu, maka hal itu menunjukkan akan urgensi dan agung manfaatnya. Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
والفجر وليال عشر
“Demi fajar. dan malam yang sepuluh.’ (QS. AL-Fajr: 1-2.)
Sahabat Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan ulama salaf berpendapat bahwa ia adalah sepuluh awal Dzulhijjah. Ibnu Katsir mengomentari, “Itu yang benar.” Tafsir Ibnu Katsir, (8/413).
Amalan di hari-hari ini dicintai oleh Allah Subhanu wata’ala berdasarkan sabda Nabi sallallahu alaihi wa sallam:
« مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ ».
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.“
[ HR. Bukhari, At Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad ]
Makna hadits ini bahwasanya pahala seseorang yg memaksimalkan ibadahnya di hari-hari tsb lebih baik dari jihad fii sabiilillaah. Lebih besar dari itu, yakni setara dengan pahala seorang yang berangkat berjihad dng jiwa serta seluruh hartanya dan ia tidak kembali lagi (syahid).
Di hari-hari yg agung ini ada anjuran untuk ia ziarioh ke baitullah. Namun pada perkara ini tidak semua sanggup, maka Allah gantikan dengan dia melakukan amal ibadah di 10 awal Dzulhijjah.
Ada banyak Amal shalih yg bisa menggantikan haji nya dng memperbanyak ibadah di 10 awal julhijjah tsb.
Seperti kita ketahui apa itu ibadah ? Ibadah yaitu setiap apa-apa yg dicintai oleh Allah Subhanahuwa Ta’ala.
📍 DIANTARA IBADAH DI 10 HARI AWAL BULAN DZULHIJJAH:
1. Taubat Nasuha. Diantara ibadah di 10 awal Dzulhijjah yg paling utama adalah TAUBAT NASUHA yakni kembalinya seseorang pada Allah Subhanahuwa Ta’ala.
Ada beberapa syarat jika seorang hamba ingin taubatnya diterima, yakni:
1. Adanya penyesalan dari orang yg mengerjakan nya dan ia berjanji tidak melakukan nya lagi.
2. Jika berkaitan dng hak manusia , maka ia harus mengembalikan pada pemilik nya.
Allah begitu pengasih, sebanyak apapun dosa hamba tsb jika ia bertaubat maka Allah akan terima taubatnya. Tetapi ada dosa yang seseorang harus berhati-hati darinya yakni dosa kesyirikan.
Juga dosa yg tidak diampuni kecuali seseorang mengembalikan hak pada pemilik nya.
2. Melakukan Ibadah Haji.
Seseorang melakukan ibadah haji jika ia mampu untuk melakukan perjalanan menuju baitullah. Maka kesanggupan ini terkait dng harta dan kekuatan fisik , dimana ia memiliki kecukupan harta juga ia memiliki kemampuan dalam segi fisik.
Apabila seseorang tidak mampu disini ada amal yg bisa ia lakukan diantara nya ia berkurban, dimana berkurban ini sama atau semisal dng orang yg sedang berhaji.
3. Seseorang menjaga Perkara-perkara yang wajib baginya. Yakni perkara-perkara yg dicintai Allah. Apa contoh perkara yg diwajibkan bagi seorang hamba? Yakni Sholat wajib (Juhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh), Puasa Ramadhan, zakat fitrah juga Haji ke Baitullah, berbakti kepada orangtua dan lainnya.
Selain itu seseorang mengerjakan perkara-perkara Sunnah untuk menyempurnakan ibadah wajibnya. Karena pada perkara yg Sunnah itu adalah bisa menyempurnakan kekurangan yg mungkin kita lakukan pada perkara wajib kita, misal kita sholat juhur, bisa jadi di sholat juhur itu kita tidak khusyuk, maka adanya qabliyah dan badiyah juhur ini bisa menutupi kekurangan-kekurangan saat ia sholat.
4. Memperbanyak dzikir dan dikhususkan disini Memperbanyak TAKBIR.
Para sahabat mengeraskan suara ketika Bertakbir. Disunnahkan menampakkan Takbir mereka supaya halayak ramai mengetahui bahwa ini sedang di sepuluh dzulhijjah agar kita Memperbanyak ibadah.
Kecuali perempuan, Tidak disunnahkan untuk mengeraskan suaranya. Cukup siir hingga hanya terdengar oleh dirinya sendiri.
Takbir dibagi menjadi dua macam :
* Takbir mutlak : Boleh dilakukan kapan saja di 10 hari awal dzulhijjah. tidak dibatasi dengan sesuatu. Disunahkan terus, baik pagi maupun petang. Sebelum maupun sesudah shalat. Pada setiap waktu.
* Takbir Muqayyad ( takbir yg ditentukan dng waktu ) yakni dimulai dipagi hari stelah sholat subuh di hari arofah hingga terbenamnya matahari di akhir hari tasyrik.
Hari-hari dibulan DZulhijjah (hari-hari yg ditentukan). Disini ulama membandingkan hari di bulan Ramadhan dan hari di sepuluhDzilhijjah ini manakah yg lebih utama?
Seperti diketahui bulan Ramadhan Allah memberikan nikmat kemudahan beribadah sebab syetan dibelenggu, sedangkan di dzulhijjah syetan tidak dibelenggu, jadi seseorang benar-benar berjihad dengan kesungguhan hatinya agar ia bisa melakukan ibadah , maka dsini perjuangan nya lebih besar, daripada di Ramadhan. Dengan sebab ini ulama mengatakan siang Dzulhijjah lbih utama.
Juga sebab adanya hari Arafah maka siang hari ini lebih utama, adapun malamnya maka malam 10 malam terakhir Ramadhanlah yang lebih utama daripada dzulhijjah, karena adanya Lailatul Qadar.
Maka ibadah yg dilakukan seseorang disiang hari di 10 hari pertama Dzulhijjah ini paling mulia bahkan lebih utama dari jihad.
5. Memperbanyak puasa di awal bulan Dzulhijjah.
Ibadah yang utama selanjutnya yaitu memperbanyak puasa. lebih ditekankan lagi di hari Arafah.
Keutamaan dari puasa Arafah:
Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)
Dan disunnahkan banyak mengucapkan dzikir yang banyak diucapkan para Nabi di senja hari Arafah.
أَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَ النَّبِيُّوْنَ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ : لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَ لَهُ الحَمْدُ ، وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر
“Kalimat utama yang aku dan para nabi ucapkan pada senja hari Arafah adalah: LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI-IN QODIIR (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).”
(HR. Ath-Thabrani)
Disyariatkan memperbanyak doa’ dihari arafah:
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi,)
Niat puasa di awal Dzulhijjah yakni niat melakukan amal shalih.
Kecuali puasa Arafah, puasa Arafah niatnya khsusus, dan tidak bisa digabungkan dng puasa qada.
Apakah boleh berpuasa Qodho di awal Dzulhijjah? Boleh meng-qodho dihari-hari tsb, sebab seorang memang dianjurkan untuk banyak melakukan amal shalih, dan membayar qodho puasa adalah amal shalih.
6. Membaca Alqur’an. Dianjurkan menghantamkan AlQur’an di hari-hari awal julhijjah.
7. Berbakti kpada orangtua.
8. Seorang istri berusaha memperbaiki hubungan dng suaminya.
9. Berbuat baik dng karib kerabat dng teman tetangga.
Orang yg beriman dng hari akhir maka ia berusaha menyambung silaturahim. Orang yg ingin dilapangkan rizkinya maka hendaklah ia menyambung silaturahim.
Jika kita berbuat baik pada orang yang berbuat baik, (timbal balik ) maka pada perkara ini mudah seseorang melakukan nya, yang sulit itu ketika ada saudaranya memutus silaturahim, tidak mengajaknya bicara, maka kemudian kita menyambung nya, maka inilah yg disebut Al Washil ( menyambung silaturahim)
10. Sedekah
Hal ini juga amal yg utama, walaupun kalian bersedekah hanya dengan menampakkan wajah yg berseri-seri pada saudara mu.
11. Mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan dan meninggalkan perkara maksiat , ini pun ibadah.
Meninggalkan hal hal yg termasuk kemaksiatan ini pun adalah kebaikan. Menyibukkan diri dengan amal-amal kebaikan dll.
Allahu’alam Bisshawwab
✍🏻 Faedah Dauroh bersama Syaikhah Huwayda Abdul Jawwad حفظها الله تعالى
Ahad , 02 Juni 2024
Diselenggarakan oleh Akademi Tasheel Qism Indonesia