Toko Buku Online Terpercaya Sejak 2015

PENGHALANG HIDAYAH

🚧 PENGHALANG HIDAYAH (BAGIAN 1)

▪ Makna ilmu:

مَعْرِفَةُ الحَقِّ وَ عَمَلُ بِهِ.

“Mengetahui kebenaran dan beramal di atasnya.”

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Al-Fatihah, memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk meminta hidayah.

إِهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ.

“Tunjukilah kami jalan yang lurus.” [QS. Al-Fatihah: 5]

Inilah permohonan orang-orang yang beriman.

Bagaimana kita meminta hidayah sedangkan kita telah Islam. Hidayah dalam surat Al-Fatihah ayat 5 ini mengandung tiga hal:

– Hidayah kepada Islam.
– Hidayah di dalam Islam, bukan sekedar Islam, namun Islam yang di atas Sunnah.
– Memohon ketetapan hidayah sampai mati.

Hidayah Islam adalah sumber kebahagiaan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيْعًاۢ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۚفَاِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِّنِّيْ هُدًى ەۙ فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقٰى
وَمَنْ اَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِيْ فَاِنَّ لَهٗ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَّنَحْشُرُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اَعْمٰى
قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِيْٓ اَعْمٰى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيْرًا
قَالَ كَذٰلِكَ اَتَتْكَ اٰيٰتُنَا فَنَسِيْتَهَاۚ وَكَذٰلِكَ الْيَوْمَ تُنْسٰى

Dia (Allah) berfirman, “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka (ketahuilah), barang siapa mengikuti Hidayah dari-Ku, ia tidak akan tersesat atau celaka. Sedangkan orang-orang yang berpaling dari peringatan-Ku (Al -Qur’an) maka baginya kehidupan yang sempit dan Kami akan kumpulkan ia di hari kiamat dalam kondisi buta. Ia berkata, ‘Wahai Rabb-ku kenapa engkau kumpulkan aku dalam kondisi buta, sedangkan aku dulu melihat.’

Allah berfirman, demikianlah, telah datang ayat ayat kami kepada mu, kemudian engkau lupakan, maka demikianlah hari ini engkau dilupakan. [QS. Thaha: 123-126]

Yakni mereka buta tidak mau hidayah, tidak tau-menahu, dan tidak ada keinginan untuk belajar.

Sedangkan hidayah itu diperoleh dengan kesungguhan, kejujuran dan belajar.

🚧 PENGHALANG HIDAYAH
(BAGIAN 2)

▪ Tiga tingkatan hidayah:

– Orang-orang yang rasyidun (راشدون), yakni orang yang ia mendapatkan hidayah, hidup di atas ilmu, dan mengamalkan ilmunya.

– Orang-orang yang ghawun (غاون) yakni orang-orang yang lalai, sebenarnya mereka memiliki ilmu, tau kebenaran, namun jiwanya lemah untuk mengikuti ilmu. Dan cenderung mengikuti orang-orang jahilun.

– Orang-orang yang jahilun (جاهلون) yakni kebanyakan orang awam secara umum.

▪ Penghalang mendapatkan hidayah:

Di dunia ini hanya ada dua kelompok besar.

وَاِنَّآ اَوْ اِيَّاكُمْ لَعَلٰى هُدًى اَوْ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ

“Dan tidak lah aku atau kalian kecuali dalam dua kondisi, boleh jadi di atas hidayah, dan boleh jadi di dalam kesesatan yang nyata.” [QS. Saba: 24]

•ضَعْفُ المَعْرِفَةِ
“Lemahnya pengetahuan seseorang terhadap kebenaran.”

Seorang boleh jadi memusuhi sesuatu yang belum dikenalnya.

Di sini sebaliknya, barang siapa memiliki ilmu, maka ilmu adalah sarana terbesar untuk mendapatkan hidayah.

Ilmu didapat dengan kejujuran niat.

Ilmu yang pertama adalah kalimat tauhid, ini pemahaman yang dibutuhkan saat hidup, saat wafat, dan saat di akhirat.

* عَدَمُ الأَهْلِيَةِ.
“Seorang tidak layak mendapatkan hidayah.”

Karena boleh jadi hatinya kotor, maka untuk mendapatkan hidayah hendaknya ia melayakkan diri dengan membersihkan hatinya.

Maka Allah berfirman,

وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ.

“Dan pakaian mu sucikanlah.” [QS. Mudatsir:4]

Ada tiga yang mendapatkan hidayah dalam bab ini, dari sarana membersihkan diri,

Tauhid yang dibersihkan darinya kesyirikan, bertaubat kembali kepada Allah, dan mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

وَالَّذِيْنَ اجْتَنَبُوا الطَّاغُوْتَ اَنْ يَّعْبُدُوْهَا وَاَنَابُوْٓا اِلَى اللّٰهِ لَهُمُ الْبُشْرٰىۚ فَبَشِّرْ عِبَادِۙ
الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهٗ ۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ هَدٰىهُمُ اللّٰهُ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمْ اُولُوا الْاَلْبَابِ

“Dan orang-orang yang menjauhi taghut dan hanya mengibadati Allah semata, kemudian mereka bertaubat dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira, dan gembirakan hamba itu. Yaitu orang orang yang mendengarkan ucapan Rasul dan mengikuti yang terbaik, mereka lah orang orang yang di berikan hidayah oleh Allah dan mereka orang orang yang memiliki hati.” [QS. Az- Zumar: 17-18]

* الكِبْرُ.
“Kesombongan.”

Kesombongan ini terbagi menjadi beberapa tahapan:

– Mendahulukan perasaan dari dalil.
– Memiliki sangkaan bahwasanya ia memiliki keunggulan dari orang lain.
– Mendahulukan adat daripada syari’at.
– Takut terhadap keluarga dan masyarakat melebihi takut kepada Allah.

Oleh yang butuh dan mengharapkan ampunan Rabb-nya

✒️ Ustadz Abu abd Rahman bin Muhammad Suud al Atsary حفظه الله تعالى

🖇️ https://www.sabilulkhayr.com

•┈┈•⊰•●🅢🅚🅐🅘●•⊱•┈┈•

🔖 Join WA: https://grup.sabilulkhayr.com
🌐 Web: https://www.sabilulkhayr.com
🎥 YT: youtube.com/c/sabilulkhayrtv
📧 Twitter: twitter.com/sabilulkhayr
🌏 FB: facebook.com/sabilulkhayr
✉ Telegram: t.me/sabilulkhayr
💬 Line: bit.ly/sabilulkhayrLine
📻 Radio: radio.sabilulkhayr.com
📢 Broadcast: http://bit.ly/skai-bc
📮 Tanya Jawab: t.me/tjsabilulkhayr
📱 Aplikasi: sabilulkhayr.com/aplikasi
📑 Ta’awun: sabilulkhayr.com/ta’awun
🛍️ SKAI Market: market.sabilulkhayr.com
📷 IG: Instagram.com/Sabilulkhayralibana
📲 IG SKAI BC: Instagram.com/skaibroadcast
🛒 IG SKAI Market: Instagram.com/skai_market
💌 IG SKAI Berbagi: Instagram.com/skaiberbagi

💰 Infaq Dakwah SKAI

🏧 BANK SYARIAH INDONESIA (EX BSM)
| Rekening : 1231237883
| Kode Bank : 451
| Atas nama : SKAI OPERASIONAL

Mohon untuk Konfirmasi ke:
* wa.me//6288263891871
* bit.ly/KonfirmasiDonasi-SKAI

SKAI Center
📲 http://sabilulkhayr.com/skaicenter

📡 Silakan dibagikan! Raih pahala dengan membantu menyebarkan kebaikan.

Menu

Copyright 2021 Omah Buku Muslim
Toko Buku Online Terpercaya Sejak 2015

Developed by Web Project

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko
×

Omah Buku Muslim

Selamat datang di Toko Kami. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang, ada yang bisa Saya bantu