TIGA ALASAN AL-QUR’AN SANGATLAH BERKESAN DI HATI MUKMIN
بسم الله
Pernahkah terlintas dipikiran mengapa seringkali…
Hanya dalam sekali melihat, mendengar atau hanya sekali membaca bacaan atau mengalami suatu perkara, bisa langsung terekam jelas di memori otak sehingga dengan mudahnya langsung hafal dan mudah mengingatnya?
Padahal, bisa saja waktu itu tidak ada niat untuk menghafalnya.
Atau sebaliknya, ketika sengaja untuk menghafalnya bahkan sudah diulang-ulang membaca dan mengingatnya, terkadang bacaan yang ingin dihafal tidak kunjung dihafal atau bisa saja sekarang hafal besok sudah lupa lagi.
Lalu apa penyebabnya?
Ternyata semua itu tergantung seberapa besar kesan itu dihati.
Semakin berkesan, semakin mudah mengingat dan menghafalnya. Sebaliknya, jika tidak ada nilai kesan dihati maka akan mudah terlupakan.
Misalnya jika kesan itu sangatlah indah. Walaupun keindahan yang melekat pada sesuatu kemungkinan berbatas waktu. Namun, meski berbatas waktu apabila kesannya didapat, maka akan sulit dilupakan.
Keindahan dalam perkara-perkara dunia misalnya, seperti yang kita ketahui keindahan dalam perkara dunia memang hanyalah kebahagiaan dan keindahan yang semu.
Lalu adakah keindahan yang tidak semu & tidak terbatas waktu?
Ternyata, ada keindahan yang tak berbatas waktu, ialah Al-Qur’anul Kariim. Al-Qur’an itu keindahannya tidak terbatas. Hingga disebut matsaani.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Al-Kalbi (w.372 H) Al-Quran itu tidak bosan diulang-ulang, bahkan semakin diulang semakin indah. Oleh karena itu, kesannya pun akan lebih mendalam sehingga sulit dilupakan.
Tiada yang paling berkesan bagi seorang mukmin selain Al-Qur’an baik secara lafal & maknanya. Apabila kesan itu tidak kuat, maka yang paling layak ditangisi ialah tercabut kesan hati pada Al-Qur’an yang pertanda iman lemah.
Karena dengan imanlah yang membuat kesan itu semakin besar, seberapa bergetar hati ketika dibacakan & membaca Al-Qur’an sebab karna takut kepada Allaah عز و جلى & sebab keindahan pelafalan & maknanya, kekaguman & kebahagiaan atas tanda cinta dari Nya.
Allaah عز و جلى berfirman
yang artinya :
“Orang – orang mukmin itu hanyalah mereka yg apabila disebut nama Allah, hati mereka bergetar & apabila ayat-ayatNya dibacakan kepada mereka maka ayat-ayat itu menambah iman mereka… “[QS. Al-Anfal : 2]
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling indah, yaitu kitab yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karena kulit orang-orang yang takut pada Tuhan nya, kemudian tenang dan hati mereka karna mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah….”[QS. Al-Zumar : 23]
Ar-Razi (w. 606 H) mengutip tiga alasan Al-Qur’an sangatlah berkesan dihati mukmin sebab :
1. Yang berkata adalah Allaah تبارك و تعالى. Tak jarang, orang banyak terkesan sebab pengaruh siapa yang mengatakannya.
2. Kalimatnya menyentuh perasaan, padahal bukan syair.
3. Karena Al-Qur’anul Kariim menuntun kepada jalan yang lurus dan kebahagiaan hidup.
Maka dari itu, jika ada yg tidak terkesan atas indahnya Al-Qur’an berarti bukan Al-Qur’an yang tidak indah tetap hatinya.
Jika tidak terkesan dengan Al-Qur’an sebab kurangnya kadar takut kepada Allaah عز و جلى berarti hati yang keras telah mengalahkan kerasnya batu.
Padahal batu pun ada yang terbelah lalu keluar mata air darinya, & meluncur jatuh sebab takut pada Allaah. Bahkan gunung yang kokoh dan besar itu pun akan tunduk terpecah belah sebab rasa takut pada Allah.
Allaah عز و جلى berfirman yang artinya:
“Kemudian setelah itu hati kalian menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai darinya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah, lalu keluarlah mata air darinya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah….” [ Al-Baqarah : 74]
“Sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah & perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir.” [Al-Hasyr: 21]
و الله تعالى اعلم بالصواب
•••
✍️ @ittiba_rasululaah
Sumber : https://t.me/ittiba_rasulullaah/2373