CARA MENUMBUHKAN CINTA AL QUR’AN PADA ANAK
Cara Menumbuhkan Cinta Al-Qur’an pada Anak
Mengajarkan Al-Qur’an kepada anak adalah hal yang paling pokok dalam Islam terutama dalam mencetak generasi Qur’ani.
Faktor utama yang paling kuat efeknya dalam mengajarkan al-Qur’an ialah menumbuhkan cinta sebelum & ketika proses mengajarkan. Karna anak akan selalu bersama al-Qur’an sebab ia sudah cinta, bukan karena paksaan atau karna takut kepada orang tua.
Lalu, bagaimana cara agar menjadikan anak mencintai Al-Quran?
1. Fase Sebelum menjadi Orang Tua
Fase paling awal dalam parenting bukan hanya ketika memilih pasangan saja, tetapi fase yg paling awal ialah ketika sebelum menikah dengan mempersiapkan diri menjadi sosok yang shalih & mencintai al-Qur’an.
Calon ibu & ayah harus mengetahui, paham tentang al-Qur’an & mencintai al-Qur’an. Bagaimana ia menginginkan anaknya mencintai al-Qur’an sedangkan dirinya tidak paham & tidak mencintai al-Qur’an? Orang yg tidak memiliki tidak bisa memberi.
2. Fase Ketika Anak didalam Kandungan
Ketika anak didalam kandungan merupakan fase yg krusial dalam mendidik anak. Sejak janin mulai terbentuk, seringlah mendengarkan al-Qur’an & membacanya dengan suara yg dapat didengarkan anaknya, hal ini menyebabkan anak lebih responsif saat mendengar al-Qur’an, lebih mudah membacanya & mempelajarinya kelak, biidznillahi ta’ala.
Karena itu, ibu hamil yang intens membaca & mendengar al-Qur’an menyebabkan anak memiliki ikatan perasaan & emosional dengan al- Qur’an sehingga menambah peluang ketertarikan anak untuk mempelajari al-Qur’an setelahnya.
3. Fase Setelah Anak Lahir
Sejatinya lembaga institusi pendidikan pertama bagi anak bukanlag sekolah atau pesantren tetapi dirumah. Kecintaan anak terhadap Al-Quran sangat dipengaruhi oleh tabiat rumah beserta metode pendidikan yg ada di dalamnya. Jika ingin anak memiliki rasa cinta terhadap Al-Quran maka jadikanlah rumah sebagai teladan yg baik serta melaksanakan faktor-faktor penting sebagai berikut;
* Berdoa kepada Allah ta’ala, karna doa adalah puncak dari segala metode parenting.
* Tumbuhkan keimanan & kecintaan kepada Allah ï·» & Rasulullah ï·º sebelum mencintai Al-Qur’an. Cinta kepada Allah pondasi ibadah & pokok keimanan. Jika sudah mengimani & mencintai Allah ï·» & Rasulullah ï·º maka anak akan mencintai al-Qur’an lebih mudah serta tampakkanlah pengaggungan kepada Al-Quran & Ahlinya di hadapannya.
• Beri teladan terhadap anak dengan kebersamaan bersama al-Qur’an, seperti selalu berinteraksi Al-Quran dihadapannya. Memberi keteladanan adalah cara yang lebih mudah & paling singkat untuk mempengaruhi anak. Anak lebih dipengaruhi dengan apa yang mereka lihat daripada dengan apa yang mereka dengar
* Meraih cinta anak. Jika orang tua menginginkan rasa cinta terhadap Al-Quran tumbuh pada anak-anaknya, maka buatlah anak-anak mencintai orang tuanya terlebih dahulu. Jika orang tua memiliki rasa cinta terhadap Al-Quran, maka anak-anak pun akan mencintai pula apa yang orang tua cintai; Al-Quran.
* Membentuk atmosfer yang menyenangkan aman & nyaman di dalam rumah dengan memahami karakteristik anak, menunjukkan cinta kasih, perlakukan anak sesuai tumbuh kembangnya, bervariasi memberi nasihat & pengajaran, mengapresiasi anak misal hadiahkan mushaf khusus yang sudah tertulis di dalamnya namanya, & merekam ketika ia sedang membaca & pujilah ia (atas pencapaian & beri semangat untuk lebih baik lagi).
* Mengamalkan al-Qur’an sehari-hari. Misal ketika melaksanakan hukum syariat yang terkandung sertamerta menjelaskannya kepada anak, membacakan kisah-kisah yang ada di dalam Al-Quran ketika ia akan tidur & menerapkan ayat & surah yg dibaca sehari-hari sebagai sunnah.
* Jangan bahasakan Al-Qur’an sebagai bentuk hukuman.
* Memberikan motivasi keutamaan membaca, mentadabburi, menghafal, mengamalkan & ancaman bagi yg meninggalkan al-Qur’an.
📚Referensi :
* Tarbiyah al-Aulad fil Islam, Syaikh DR. Abdullah Nashih.
* Kaifa Nuhibbul Qur’aan li Abnaa’inaa, Syaikh DR. Sa’ad.
•••
📄 @ittiba_rasulullaah
* Telegram:
https://t.me/ittiba_rasulullaah
* Instagram:
https://instagram.com/ittiba_rasulullaah