HAKIKAT WANITA SHALIHAH YANG SALAFIYYAH
HAKIKAT WANITA SHALIHAH YANG SALAFIYYAH
Syaikh Muhammad bin Umar Bazmul حفظه الله bertutur :
– Wanita shalihah yang salafiyyah tidaklah disyaratkan agar ia mengetahui jama’ah dan kelompok-kelompok,
– Tidak pula disyaratkan agar ia mengulang ulang perkataan ulama salaf dan ungkapan ungkapan mereka,
– Tidak pula di haruskan agar ia mengetahui jarh fulan dan fulan,
– Tidak pula disyaratkan agar ia mengetahui para masyaikh salafiyyin,
– Tidak pula disyaratkan agar ia mengetahui apa yang sedang terjadi,
– Tidak pula disyaratkan agar ia berpuasa pada ayyamul bidh dan berpuasa senin dan kamis,
– Dan tidak pula disyaratkan ia menegakkan siang dan malamnya dengan ibadah sunnah, namun cukup baginya menegakkan;
1. Shalat lima waktu,
2. Berpuasa pada bulan ramadhan,
3. Menjaga dirinya dan suaminya, memperhatikan rumah dan anak anaknya,
4. Menjadikan rumahnya sebagai kerajaannya dan
5. Suaminya sebagai pemimpinnya serta anak anaknya sebagai rakyatnya
Rasulullah صلى الله عليه وسلم tidak lah menyebutkan hal itu kecuali agar ia menjadi penyayang bagi anak anaknya, menjaga kehormatan dirinya dan hartanya serta menegakkan hak Robb-nya.”
WANITA SHALIHAH PENCETAK ANAK-ANAK AKHIRAT
الكلمات السيئة والغير لائقة ، كما تهتمين بنظافة ملابسه كل يوم
Perhatikanlah kebersikan pikiran anakmu dari kalimat-kalimat buruk yang tidak pantas, sebagaimana kau memperhatikan kebersihan bajunya setiap hari
غذي عقله بالعقيدة الراسخة كـ تغذية جسده
Isilah akalnya dengan akidah yang teguh, sebagaimana kau beri gizi pada jasadnya
إهتمي بذاهبه للمسجد وحفظه للقرآن كما تهتمين بذهابه للمدرسة
Perhatikanlah kepergiannya ke masjid dan hafalan Al-Qur’annya, sebagaimana kau memperhatikan kepergiannya ke sekolah
بدلاً أن تحكي له القصص الخرافية الكاذبة كل ليلة ، إحكي له قصص الأنبياء فالصحابة فالتابعين فالصالحين ليُحبهم ويقتدي بهم
Daripada kau menceritakan padanya kisah-kisah tidak nyata dan bohong setiap malam, ceritakanlah kisah-kisah para nabi, sahabat, tabi’in dan orang-orang shalih agar dia mencintai dan meniru mereka
علميهِ ما معنى ” لا إله إلا الله ” قبل أن تعلميه الحروف الأبجدية
Ajarkanlah dia makna “la ilaha illallah: tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah”, sebelum kau mengajarkannya huruf abjad
حديثيه عن الجنة قبل أن تحديثيه عن الدنيا
Ceritakanlah padanya tentang surga sebelum kau menceritakan padanya tentang dunia
حببيه في الأخرة قبل أن يكبر ويخاف منها
Jadikanlah ia mencintai akhirat, sebelum dia besar dan takut padanya
علميه إحترام الكبار ، وأداب الطعام ، وصلة الأرحام
Ajarkanlah padanya untuk menghormati orang tua, adab makan, dan menyambung silaturrahim
علميه الأخلاق الحميدة
Ajarkanlah padanya akhlak-akhlak yang terpuji
كونـي أماً عظيمة ، إحتسبي تربيتهم لله ليبارك الله فيهم
Jadilah ibu yang hebat, haraplah pahala dalam mendidik mereka karena Allah, supaya Allah memberkahi mereka
أنشئِهم نشأة صحيحة حتى إن ساروا في لهو الحياة اتخذوا المسجد طريقاً و الصُحبة الصالحة ملاذاً والقرآن رفيقاً ، والجنة هدفاً
Asuhlah mereka dengan pola asuh yang benar sehingga jika ia berjalan dalam kesenangan dunia, maka mereka akan memilih masjid sebagai jalan mereka, memilih teman yang shalih sebagai tempat berlindung, Al-Qur’an sebagai teman, dan surga sebagai tujuan hidup
كونـي أما يقتدى بها في التربية
Jadilah teladan baginya dalam pendidikan
كونـي صديقة وحبيبة وقريبةً لا أماً فقط
Jadilah teman, kesayangan, dan kerabatnya, bukan hanya seorang ibu
الآمة تحتاج لرجالٍ لا يخافون في الله لومة لائم
لا تلهيهم الدُّنْيَا عن الآخرة
Ummat membutuhkan orang-orang yang tidak takut terhadap celaan orang, dan dunia tidak memalingkan perhatian mereka dari akhirat
فكوني أنتِ من يصنعهم
Maka, jadilah engkau wanita yang menghasilkan orang-orang seperti itu.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوٰجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ
❝ Yaa Rabbi …
Anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami ❞
【 QS.Al-Furqan: 74 】
Jum’at | 15 Shafar 1445 H
Sumber: laman fb Khanza Ashfahany Al-Atsariyah