Sekolah Islam Modern Dengan Kurikulum Wasatlah
Harga aslinya adalah: Rp55000.Rp44000Harga saat ini adalah: Rp44000.
Diskon 20%Spesifikasi:
- Penulis : Dr. Zaenal Abidin, Lc.,M.M
- Penerbit : Pustaka Imam Bonjol
- Ukuran : 15 x 23 cm
- Tebal : 268 Halaman
- Sampul : Soft Cover
- Berat : 450 gram
- Harga : Rp 55.000
Alasan berbelanja di Omah Buku Muslim?
- Harga Bersaing
- Banyak Diskon
- Response Ramah dan Cepat
- Packing Rapih
- Pengiriman Cepat
Pilihan Metode Pembayaran
Deskripsi
Deskripsi
Berat | 0.5 kg |
---|---|
Kategori | Buku Sunnah, Imam Bonjol, Ready Stock |
SEKOLAH ISLAM MODERN DENGAN KURIKULUM WASATIAH
Harga : 55.000
Spesifikasi :
Penulis : Dr. Zaenal Abidin, Lc.,M.M
Tebal : 268 Halaman
Berat : 450 gram
Penerbit : Penerbit Imam Bonjol
Pada saat jahiliah sedang memuncak, diutus seorang utusan sebagai pendidik dinamisator dan mu’aliman muyassira (luwes) yang multitalenta serta sangat berhasil dalam melaksanakan visi, misi dan tujuan pendidikan. Kurikulum beliau bersumber dari Al-Qur’an dan as-Sunnah yang sangat relevan dengan tuntutan dan perkembangan zaman. Metode pembelajarannya sangat efektif dan efisien yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan berpikir manusia pada zamannya. Sehingga menghasilkan lulusan etis-humanis yang memancarkan karakter jujur, amanah, adil, bijaksana, santun dan moderat yang menekankan kualitas spiritual, keseimbangan emosional dan keunggulan intelektual. Proses pendidikan beliau untuk transmisi ilmu pengetahuan, transformasi nilai dan integrasi ketrampilan. Sedangkan sasaran pendidikan beliau untuk menghilangkan kebobrokan jahiliah, melenyapkan kesesatan, menyatukan perselisihan dan menerangi kegelapan dengan ajaran hanifiah samhah (lurus dan toleran), sehingga lahirlah konsep pendidikan dan kurikulum wasatiah.
Dalam konteks Pendidikan Agama Islam (PAI) sekarang, tujuan pendidikan mestinya seirama dengan tujuan pendidikan Rasulullah, yang membentuk murid menjadi insan kamil (manusia seutuhnya) agar mereka mampu mengelola bumi secara maksimal yang digunakan sebagai sarana beribadah. Faktanya, pendidikan Rasulullah telah berhasil membentuk bangsa Arab menjadi umatan wasathan (umat unggul), potensial, teladan, dan penebar cahaya Islam, yang menerangi semesta alam dengan kedamaian dan kesejahteraan.
Pendidikan pada tataran formal adalah proses pembelajaran yang memberikan materi kepada murid dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dengan tujuan agar murid dapat memperoleh hasil dari kegiatan belajar tersebut. Sedangkan hakikat pendidikan laksana bercocok tanam, seorang petani harus menyiangi rumput dan menebangi semak belukar yang mengganggu tumbuhnya tanaman, sehingga mendapat hasil panen yang sempurna. Dalam praktiknya, pendidikan seyogianya menekankan pada proses perkembangan manusia untuk menjadi dewasa, karena manusia dengan kodrat human dignity (manusia bermartabat) harus memiliki kesadaran diri, potensi berpikir, kekuatan rasa, dan kelebihan karsa yang berfungsi secara maksimal.