Refreshment Workshop NPP Modul 1-4 Neuroparenting dokter Amir Zuhdi

Yang paling berkesan saat Workshop NPP Modul 1-4 #Neuroparenting #dokterAmirZuhdi (beberapa minggu yang lalu) dan Kulwapnya (refreshment beberapa hari yang lalu):
1. Cara terbaik untuk CEPAT MATI adalah sering MARAH.
Neuron otak kita bisa cepat mati/putus. Akibatnya kita sering lupa (gejala awal).
2. Bila seorang anak bermasalah,
lihat kembali MUNGKIN orang tua nya yang bermasalah atau Pola Asuhnya Salah. Oleh karena itu sebagai orang tua, kita harus bisa mengelola emosi kita dan melakukan Pola Asuh yang Benar.
3. Perkembangan otak anak terbagi menjadi 3 periode:
a. 0-7 tahun (40-80% otak sempurna)
• Disinilah saat yang paling “emas”, karena perkembangan otak anak bisa 8x otak dewasa (0-3tahun) dan 5x otak dewasa (3-7tahun).
• Pentingnya stimulus sensorik, motorik, emosi positif.
• Jangan GERTAK BOS (Gersang,Takut, Menciptakan suasana Bosan & Sendiri) pada anak. Dengan GERTAK BOS maka neuron sel saraf anak akan putus.
• Tapi ciptakan PERMATA INSAN (Perhatian, Mandiri, Cinta, Bermain, Santai, Aman, Nyaman).
• Kognitif belum berkembang, jadi belum paham betul yang mana yang salah & benar. Maka maklumilah anak kita.
b. 7-14 tahun (80-95% otak sempurna)
• Kognitif mulai berkembang.
• Sudah bisa diajarkan Calistung mulai usia 7th.
c. 14-21 tahun (100% otak sempurna)
• Sudah sangat Rasional.
4. Secara garis besar, Otak dibagi menjadi 2 (Cortical & Subcortical).
a. Cortical terdiri dari beberapa lobus:
• Lobus Frontalis (ada area Pre Frontal Cortex “PFC”)
• Lobus Parietalis
• Lobus Occipitalis
• Lobus Temporalis
b. Subcortical terdiri dari:
• Sistem Limbik (pengatur emosi)
• Cerebellum (pengatur gerakan)
• Batang Otak (mengatur vegetasi tubuh: denyut jantung, gerak napas paru)
5. Otak Anak yang berhubungan dengan Pola Asuh:
a. Panca Indera, Sistem Sensorik dan Motorik
b. Amigdala (hindari Amigdala hi-jacking, kenali dan kelola emosi)
c. Cerebellum (mengatur & mengkoordinasikan gerakan)
d. Broca & Wernicke (berbahasa & berbicara)
e. Cortex Parietalis (memetakan ruang)
f. Basal Ganglia (kebiasaan)
g. Hipotalamus (area Ketuhanan)
h. Hipoccampus (pendidikan, kognitif)
i. Cortex Pre Frontal atau PFC (kecakapan berpikir, kesantunan, pemaknaan nilai-nilai, pengambilan keputusan, empati, pengendalian, fokus dll)
6. Sebagai Pribadi, kita perlu mengenali apa saja Stimulan yang bisa menyebabkan Limbik kita cepat panas.
Dan kita perlu tahu bagaimana mengelolanya atau mengatasinya, sebelum terjadi Amigdala Hi-Jacking. Beberapa tips mengaktifkan PFC dan meredam Limbik yang panas:
a. Melakukan Sunnah Nabi yaitu jalan pulang berbeda dengan jalan berangkat
b. Mengisi jeda dengan memberi makna yang berbeda
c. Melakukan kerja sesuai adab/etika
d. Refresh sesaat mengumpulkan energi baru
e. Membaca
f. Relaksasi dengan olahraga
g. Melakukan hal yang sama dengan variasi yang berbeda
h. Wudhu (berpengaruh mendinginkan limbik yang panas saat membasuh kepala bagian belakang)
i. Menulis, dll
Semoga bermanfaat!
#Neuroparenting Terimakasih #dokterAmirZuhdi atas ilmunya. Semoga saya bisa mengaplikasikannya.
