Review Buku Surat Cinta untuk Pejuang Qur’an

Untaian kalimat dalam Surat Cinta untuk Pejuang Qur’an ini isinya bagus bangettt.. Menyentuh kalbu… Semuanya tulus menghujam hati dan pikiran bagi para Pejuang Qur’an. Jazaakumullahu khoyron Ustadz Ahmad Khoirul Anam @rindu_surga_.

Buku ini ibarat puisi terindah untuk para Pejuang Qur’an agar terus semangat muroja’ah, setia kepada terkasih Kalamullah, bahagia saat memuroja’ah hafalan Qur’an, tidak membandingkan pencapaian Ziyadah kita dengan orang lain.

Target kita adalah bukan semata mencapai 30 Juz. Pun bila tak berhasil mencapai 30 Juz di akhir hayat, namun kita selalu dekat dengan Al Qur’an, dan bisa mengamalkan ayat-ayat Qur’an itulah kebahagiaan nyata. Agar kelak bisa menjadi keluarga Allah di surga-Nya dengan rahmat-Nya.

Bukan masalah memulai menghafal Al-Qur’an di usia muda ataupun tua. Bahkan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam baru memulai menghafal di usia 40th. Bahkan Sahabat-sahabat Nabi ada yang baru memulai menghafal di usia senja.

Bukan karena banyak dosa atau masih sering maksiat, lalu menyurutkan kita dalam menghafal dan memuroja’ah Al Qur’an. Namun justru karena masa lalu kita itu, hendaknya kita makin bersemangat untuk menghafal Al-Qur’an, menjaga kalam-Nya. Karena setiap amalan tergantung akhirnya.

Dan sejatinya bukan kita yang sedang menjaga Kalam-Nya. Sebenarnya Allah yang sedang menjaga kita, melalui interaksi kita dengan Al Qur’an yang membuat kita berusaha menjaga lisan, hati, pikiran bahkan seluruh anggota tubuh kita.

Di bagian akhir, tak terasa menetes sedikit air mata ini saat membaca tentang “Terimakasih Diriku” . Kadang kita lupa untuk berterimakasih kepada diri kita sendiri. Lupa karena terlalu banyak melihat orang lain sehingga abai terhadap diri sendiri.

#pejuangquran #rindusurga #mutqin #menghafalquran #reviewbuku #bookstagram #ustadzanam #murojaah #tahfidz #hafalquran #muhasabah #quran #tadabburquran