Review Tipis-tipis Buku The Danish Way of Parenting (Rahasia Orang Denmark Membesarkan Anak)

Review Tipis-tipis Buku The Danish Way of Parenting (Rahasia Orang Denmark Membesarkan Anak)
⭐⭐⭐⭐⭐
Dulu… pas masih tinggal di Klaten, sempat lihat buku ini di sebuah toko buku. Tapi kalau itu buku ini belum menarik perhatian saya. Tapi kemarin pas berkesempatan beli buku, sekali beli langsung 3 judul buku Parenting. Dan menulis review di IG tentunya memaksa saya membaca buku yang dibeli. Karena kadang kalau ga dipaksa, beli buku hanya dibuka sampulnya, setelah itu teronggok di meja atau rak buku.
Buku ini tentunya sesuai judulnya akan membuka mata tentang bagaimana orang Denmark membesarkan anak. Penulisnya adalah Jessica (seorang wanita Amerika) & suaminya Iben (seorang psikoterapis Denmark).
Buku yang menurut saya lumayan menarik karena mudah dipahami. Membaca apa yang dialami Jessica sebagai orang Amerika, membuat saya flashback sewaktu masih bekerja di perusahaan Multinasional. Ya, kultur Amerika yang diungkap Jessica mudah saya pahami. Dan kultur tsb yang “agak sedikit berseberangan” dengan kultur Denmark.
Diceritakan kalau Kisah-kisah Cerita Amerika itu terbiasa dengan happy ending, sebaliknya dengan Kisah-kisah Cerita Denmark. Dan ternyata tidak semua akhir cerita yang tragis itu benar-benar buruk. Justru dengan menjadi otentik, itu akan menciptakan ketangguhan. Dan ketangguhan adalah kunci kesuksesan pada orang dewasa. Itu pola pikir yang membedakan America VS Denmark. Di kultur Amerika, pujian itu sering dilayangkan. Mungkin sebenarnya tujuannya baik, untuk menambah kepercayaan diri ataupun rasa saling menghargai. Namun pujian yang berlebihan, yang berdasar “kecerdasan” dan bukan dari usaha, itulah yang akan membuat ketangguhan, kegigihan berusaha akan menurun. Disebutkan pula disini orang yang sering dipuji “Kamu cerdas!” akan memiliki fixed mindset, sehingga pujian seharusnya bukan ditujukan pada personal, tapi lebih ke usaha “Kamu pasti telah bekerja keras menyelesaikan masalah ini!” yang akan membuat mindset berkembang (growth mindset). Menarik ya pembahasannya. Tidak sampai disitu… Bahkan menjadi asli (tidak palsu), being authentic itu juga ditekankan disini. Alih-alih selalu tersenyum, kita diminta mengenali emosi kita dan melakukan…
dan melakukan pemaknaan ulang (reframing) terhadap emosi kita, sehingga akan menemukan sisi terang solusi dari masalah kita. Framework Denmark Parenting bila disingkat : PARENT (PLAY, AUNTHENTICITY, REFRAMING, EMPHATY, NO ULTIMATUMS, TOGETHERNESS and HYGGE). Sepertinya akan tidak cukup kalau aku ceritakan disini hehe… Silakan beli bukunya saja bila berminat bisa order di @omahbukumuslim yaa. Cukup sekian dan terima orderan.

Kiat Istiqomah Belajar Mengaji hingga Akhir Hayat Part 2
