Toko Buku Online Terpercaya Sejak 2015
0
0

Waktu Ideal Membaca Al Qur’an

Waktu Ideal Membaca Al-Qur’an

Resume Ngaji AtTibyan RQS Sesi 45

Bersama
KH.Abdul Aziz Abdurrauf, Lc, Al-Hafidz

Menurut Imam Nawawi, sebaik-baik membaca Al-Qur’an adalah dalam sholat.

Berlama-lama berdiri ketika sholat -> lebih afdhol.

▪️Ali Imran 113 : Allah memuji orang-orang yang membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang panjang dalam berdiri sholat.

{ ۞ لَیۡسُوا۟ سَوَاۤءࣰۗ مِّنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَـٰبِ أُمَّةࣱ قَاۤىِٕمَةࣱ یَتۡلُونَ ءَایَـٰتِ ٱللَّهِ ءَانَاۤءَ ٱلَّیۡلِ وَهُمۡ یَسۡجُدُونَ }

Mereka itu tidak (seluruhnya) sama. Di antara Ahli Kitab ada umat yang berdiri membaca ayat-ayat Allah pada malam hari, dan mereka (juga) bersujud (salat).

▪️Al Insan 26: Allah katakan, laksanakanlah sholat malam dengan panjang. -> maksudnya lama saat berdiri.

{ وَمِنَ ٱلَّیۡلِ فَٱسۡجُدۡ لَهُۥ وَسَبِّحۡهُ لَیۡلࣰا طَوِیلًا }

Dan pada sebagian malam, maka bersujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.

Lama ketika rukuk atau sujud -> boleh.

Lama ketika berdiri -> ini yang utama.

Rasulullah Saw katakan bahwa sholat yang berkualitas itu adalah sholat yang lama berdirinya.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ الصَّلَاةِ طُولُ الْقُنُوتِ

Rasulullah bersabda: Shalat yang paling utama adalah yang lama berdirinya

▪️Namun bagi imam, perintah berlama-lama berdiri ada pengecualiannya :

✓ Rasulullah Saw memendekkan sholat jika mengetahui ada jamaah ibu-ibu yang membawa bayi dan bayinya menangis.

✓ Rasulullah Saw juga memendekkan sholatnya jika mengetahui ada jamaahnya yang sakit atau sudah sepuh.

✓ Muadz bin Jabbal ditegur karena terlalu lama sholatnya padahal jamaahnya belum siap / belum paham Al-Qur’an.

Tentu di sisi lain, jamaah/masyarakat juga, dari waktu ke waktu, harus ada peningkatan dalam memahami Al-Qur’an.

Sehingga siap diajak berlama-lama sholat.

✓ Memendekkan sholat juga ketika menjadi imam di tempat umum,

misal : di mushola terminal/bandara karena dikhawatirkan ada jamaah yang harus segera boarding.

 SOP nya atau prosedur aslinya, berlama-lama berdiri yaitu membaca Al-Qur’an dengan hafalan,

bukan dengan membuka mushaf atau HP,

terutama saat sholat wajib, sedangkan dalam sholat sunah masih ditolerir.

▪️Sehingga dengan demikian, menjadi penting bagi orang-orang beriman untuk menghafal Al-Qur’an.

Menghafal dengan niat dijadikan alat berdiri lama dalam sholat.

 Boleh saja membaca mushaf/lihat HP saat berdiri sholat,

namun dengan harapan suatu saat bisa hafal.

▪️Bagaimana caranya?

(misal) Ingin hafal juz 29, maka ketika sholat sunah, baca saja terus juz 29 di ulang-ulang tidak ganti dengan juz lain.

Ketika sudah diulang 100 kali atau 200 kali, maka juz 29 akan setengah hafal.

Bila sudah setengah hafal, tentu akan lebih terjangkau jika ingin dihafalkan.

 Keadaan membaca Al-Qur’an tanpa melihat mushaf ini, sejak dulu sudah dipuji oleh para ahlul Kitab.

Para ahlul kitab mengatakan bahwa kaum muslimin menyimpan kitab sucinya di dalam dada mereka.

Sedangkan kaum Yahudi dan Nasrani, mereka membuka Kitab Injil bila mereka ingin melakukan ritualnya.

 Bagi yang belum bisa lama berdiri ketika sholat,

Di luar sholat … kapan waktu membaca Quran paling afdol?

Yaitu di waktu malam.

▪️Jam berapa waktu malamnya?

Yaitu Ba’da magrib atau ba’da Isya (setelah sholat magrib atau setelah sholat isya)

Kalau bisa, lebih afdol lagi kalau baca Al-Qur’annya lewat tengah malam (misal jam 12 atau 1 dini hari).

Agar tidak merugi terlalu banyak … tidak mengapa qiyamul lail/sholat tahajud nya baca surat-surat pendek (misal : Al Kafirun, Al Fiil, An Naas)

lalu setelah sholat tahajud dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an dengan melihat mushaf.

▪️Kalau siang… kapan waktu afdolnya membaca Al-Qur’an?

Yaitu Ba’da subuh.

▪️Ba’da subuh, mana yang lebih afdol … baca Al-Qur’an atau Al Matsurat (zikir pagi petang)?

Kalau bisa.. keduanya dilakukan. .

Kalau tidak bisa..maka pilih Al Matsurat karena waktu membaca Al Matsurat lebih definitif.

Nanti setelah pagi, misal jam 7 -> baca Al-Qur’an.

▪️Tapi kalau dibalik, setelah sholat subuh baca Al-Qur’an dan jam 7 nya baru baca Al Matsurat -> boleh saja .. tapi kurang afdol.

 Tidak ada kemakruhan membaca Al-Qur’an kapan saja.

Jangan berpikir :
Ah gak bisa tengah malam…jadi gak usah baca Quran aja sekalian..

Tentu baca Quran itu bagus kapan saja, baik setelah dhuhur, setelah ashar, dll.

▪️Ada sebagian ulama yang memakruhkan baca Quran ba’da ashar,

dengan alasan mirip amalnya kaum Yahudi.

Tentu pendapat ini salah.

Baca Quran di waktu Ashar tidak diniatkan untuk memiripkan dengan amal kaum Yahudi.

Baca Quran bada Ashar tetap memiliki keaslian amal.

▪️Bahkan di hari Jumat bada Ashar -> lebih diutamakan bagi orang beriman untuk tetap beribadah.

Bada Ashar hari Jumat : baca zikir, berdoa, baca Quran, dll … karena ini detik-detik hari yang dimuliakan berakhir.

Bahkan ada hadist yang mengatakan kemungkinan besar, waktu bada ashar hari Jumat adalah waktu mustajab untuk berdoa.

▪️Bahkan para tabiin sengaja memutus aktivitas mereka bada Ashar hari Jumat demi berzikir, berdoa atau tilawah.

 Mawasim : musim amal, maksudnya dimana-mana banyak amal.

Baca Quran lebih afdol di waktu mawasim.

▪️Mawasim baca Quran yang sifatnya pekanan/mingguan adalah :

– Hari Jumat
– Hari Senin dan Kamis -> terutama bagi yang berhalangan berpuasa.

▪️Mawasim baca Quran yang sifatnya tahunan adalah bulan Ramadhan.

▪️Juga ada hari-hari yang diperintahkan banyak beramal termasuk baca Quran yaitu :

– Hari Arafah
– 10 malam terakhir Ramadhan
– 10 hari awal bulan Dzulhijjah

▪️Tentunya bukan bermaksud di hari Selasa, Rabu, Ahad, kita tidak baca Quran.

Maksudnya adalah kalau di hari Selasa, Rabu dan Ahad baca Quran seharinya 1 juz,

maka di hari Senin, Kamis dan Jumat … baca Qurannya sehari 1,5 juz atau 2 – 3 juz.

 Aturan mainnya :

✓ Baca Quran dalam sholat -> pakai hafalan.

✓ Baca Quran di luar sholat -> lihat mushaf Quran.

▪️Meski sudah hafal Quran, tetap bila tilawah dianjurkan sambil melihat mushaf, kecuali bila ingin murojaah.

▪️Hp -> bukan mushaf
Al-Qur’an terjemahan -> bukan mushaf
Kitab Tafsir -> bukan mushaf

Yang disebut mushaf adalah kitab Al-Qur’an yang hanya berisi ayat-ayat Allah, tidak ada terjemahan atau tafsir.

▪️Boleh saja membaca Quran pakai HP/Al-Qur’an terjemahan,

asal jangan sampai terjebak dengan amal Tarkul Mushaf (meninggalkan mushaf).

Tetap harus ada jatah tilawah pakai mushaf,

meski hanya sepekan sekali atau 10 hari sekali.

 Menurut Imam Syafi’i adalah haknya mata untuk melihat mushaf.

▪️Hiburlah matamu dengan melihat :

– Ka’bah
– bumi yang hijau (pemandangan, taman hijau)
– mushaf Al-Qur’an

▪️Mengapa harus pakai mushaf -> karena ini ibadah tersendiri.

Baca Quran pakai mushaf berarti dapat :

– pahala tilawah
– pahala melihat Quran

 Ada orang yang matanya minus, gara-gara baca Quran pakai mushaf terus, akhirnya matanya membaik.

Ada orang yang lain … kanker tenggorokan karena berkeyakinan Al-Qur’an adalah syifa, maka ia baca terus Al-Qur’an dan akhirnya sembuh.

Boleh saja berkeyakinan seperti ini … tapi dampak nya tidak bisa di generalisir. Hanya berlaku bagi orang-orang tertentu.

▪️Berpikirnya : membaca Quran itu ibadah, dampaknya ke masing-masing orang berbeda-beda.

Sama hal dengan berdoa, berdoa itu ibadah.

Tapi hasil/dampak doa masing-masing berbeda-beda.

Ada yang doa terkabul ada yang tidak.

Yang tidak terkabul -> bukan berarti doanya gagal tapi Allah ganti dengan yang lebih baik.

—————————————-

 Apabila kita ingin menegur/mengajak berbicara orang yang sedang baca Quran,

maka lakukan dengan adab.

▪️(misal) suami sedang baca Quran, istri ingin bertanya dimana kunci motor.

Maka istri tidak boleh memotong bacaan suami.

Istri mendekat dulu, sebagai isyarat ingin bertanya/mengajak bicara,

biarkan suami selesaikan 1 ayat dulu,

ketika sudah selesai 1 ayat barulah suami bertanya ke istri : ada apa …. atau istri langsung tanya : kunci motor dimana?

▪️Dalam suatu halaqah, jamaah sedang baca Quran.

Maka orang yang baru datang, jangan langsung mengucap salam apalagi sampai mengajak bersalaman.

Tunda dulu mengucap salamnya.

Bila sudah shadaqallah.. barulah mengucap salam dan mengajak salaman kepada jamaah lain.

 Riwayat dari Abdullah bin Mas’ud, jika ada seseorang yang bertanya kepadamu sehingga membuatmu terputus bacaan Qurannya,

maka ulang dari awal ayat lagi.

misal :
Bila suami sedang baca Al Baqarah ayat 7 … di tengah ayat, darurat istri mau tanya dimana kunci motor.

Maka di tengah-tengah ayat, jawab saja dulu : di atas lemari,

kemudian melanjutkan bacaan di ulang dari awal Al Baqarah ayat 7 kembali.

 Pertanyaan-Pertanyaan :

Apakah kitab Al-Qur’an cetakan Indonesia yang tidak ada terjemahan atau tafsir disebut sebagai mushaf?

Jawab :

Ya, cetakan dari mana saja sepanjang tidak ada tambahan terjemahan/tafsir -> disebut mushaf.

Kalau ada tambahan doa khotmul Quran -> tidak apa-apa.

 Bila terputus membaca Quran karena ada yang bertanya, apakah saat mengulang awal ayat harus baca Ta’awudz lagi?

Jawab :

Boleh baca ta’awudz … tidak baca ta’awudz lagi juga tidak apa-apa.

Anjurannya hanya meminta mengulang dari awal ayat saja.

Wallahu alam..

Resume oleh : Herlina Yustika Sari

Koreksi, edit dan teks ayat: Miftah

#Ngaji AtTibyan RQS Online
Bersama KH Abdul Aziz AR
Setiap Kamis Sore

 

Anda mungkin menyukai

RENUNGAN SETELAH RAMADHAN

Kajian Masyaikh Rabu, 17 April 2024 20.13 وقفات بعد رمضان Renungan Setelah Ramadhan! 🎙 Bersama : Syaikh Dr.…

ADAB TATKALA MEMBACA AL QUR’AN

Adab tatkala Membaca Al Qur’an • Sejatinya kita sedang melakukan perdagangan kepada Allah, kita penjual, Allah yang membeli.…

URGENSI AKHLAKUL KARIMAH MENURUT PARA SALAF

Urgensi Akhlakul Karimah menurut Para Salaf • Seseorang dg akhlak baik bisa masuk surga, meskipun dia bukan seorang…

OBAT FUTUR DALAM MENUNTUT ILMU

🔰 𝐎𝐛𝐚𝐭 𝐅𝐮𝐭𝐮𝐫 𝐃𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐧𝐭𝐮𝐭 𝐈𝐥𝐦𝐮 Futur yaitu rasa malas, enggan, dan lamban dimana sebelumnya ia rajin, bersungguh-sungguh,…

NASIHAT DALAM MENUNTUT ILMU BAGI MUSLIMAH

NASIHAT DALAM MENUNTUT ILMU BAGI MUSLIMAH 📝 Pertanyaan: Mohon nasihatnya untuk kami kaum muslimah ustadz, agar semangat dalam…

NASEHAT UNTUK PARA PENGHAFAL AL-QUR’AN

بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم نصيحة لأهل القرآن NASEHAT UNTUK PARA PENGHAFAL AL-QUR'AN بقلم الدكتور: أيمن رشدي Ditulis oleh:…
×

Menu

Copyright 2021 Omah Buku Muslim
Toko Buku Online Terpercaya Sejak 2015

Developed by Web Project

Keranjang Belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko

Omah Buku Muslim

Selamat datang di Toko Kami. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang, ada yang bisa Saya bantu

Lakukan pemesanan lewat WhatsApp

Silakan isi kolom dibawah ini untuk melakukan pemesanan produk, Biaya ongkos kirim akan di infokan melalui whatsapp