ADAB TATKALA MEMBACA AL QUR’AN
Adab tatkala Membaca Al Qur’an
• Sejatinya kita sedang melakukan perdagangan kepada Allah, kita penjual, Allah yang membeli. Berjual beli dengan Allah adalah perdagangan yang tidak merugi.
• Lantas bagaimana kita menjemput surga? Dengan amal-amal shalih kita.
• Membaca Al Qur’an ada 2 jenis:
1. Tilawatun Hukmiatun (Membaca hukum2nya) : seseorang membenarkan kabar2 di dalam Al Qur’an (kisah-kisah orang terdahulu, kisah Nabi dan Rasul, kisah penurunan kitab). Seseorang berjalan di atas hukumnya dengan melakukan perintah – Nya dan menjauhi larangan – Nya
2. Tilawatun Lafdziyatun (Membaca lafadznya). Termasuk disini orang-orang yang mengajarkan Al Qur’an (Tahsin, Iqro dst).
Orang yang membaca Al Qur’an terbata-bata mendapat 2 pahala: pahala Qur’an dan pahala kesulitan.
• Dahulu para Salaf saat membaca Al Qur’an, mereka memulai dengan membenarkan Al Qur’an, baru mengamalkan hukum2nya.
• Abu Abdirrahman As Sulamy berkata: dahulu orang2 mengajarkan kami Al Qur’an, mereka tidak akan meninggalkan 10 ayat sampai mereka memahaminya ilmu dan amal. Ini adalah jenis tilawah yang mendatangkan kebahagian hidup.
• QS Toha 123-127: ketika kitab membaca Al Qur’an, memahami maknanya, mengamalkan hukum2nya dijanjikan Allah hidupnya tidak sengsara dan tidak tersesat. C.
• Tujuan belajar Al Qur’an adalah untuk mempermudah jalan mentadabburi Al Qur’an. Karena bacaan Al Qur’an yang indah bisa menjadi pintu hidayah.
• Bila dada kita sempit, sudahkah kita membaca Al-Qur’an di hari tsb, ditadabburi, dan diamalkan?
• Kehidupan orang-orang yang sempit adalah kehidupan orang-orang yang berpaling dari Al Qur’an.
• Jangan sampai kita disamakan dengan binatang ternak.
• Mereka yang berpaling dari Al Qur’an dibangkitkan dalam keadaan buta. Karena buta dalam mentadabburi ayat 2.
• Al Qur’an bisa menjadi pembela atau penggugatmu.
• Barangsiapa menjadikan Al Qur’an di belakang punggungnya, maka akan masuk api neraka.
• Bila kita tidak menangis saat membaca Al Qur’an, apa penyakit hati kita? Kenapa hati kita keras?
• Adab membaca Al Qur’an :
1. Meluruskan niat untuk Allah
2. Membaca dengan hati yang hadir (menggabungkan 2 jenis tilawah : hukmiyah dan lafdziyah)
3. Hendaklah dalam keadaan bersuci
4. Menjauhi tempat yang tidak layak (tempat sampah, kamar mandi..)
5. Membaca istiadzah dan basmalah
6. Memperindah suara (diiramakan), dengan suara jahr
7. Membaca dengan tartil (dengan tajwid), tenang, tidak terburu2
8. Sujud tatkala melewati sujud tilawah (dalam keadaan berwudhu, menghadap kiblat, doa SubhanAllah robbiyal a’la).